Night Diamond Bloody Red - Background Shrink and Grow

Kamis, 18 September 2014

Keberhasilan guru BK dalam Mengarahkan Masa Depan Siswa SMAN 3


Oleh:Narulita Nur Fitria
            Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya, sedangkan Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien.
            Dalam BK ini bisa membantu siswa menuju masa depan yang akan mereka tempuh. Selepas SLTA para remaja/pemuda pada umunya memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena dunia kerja itu selalu berubah, mereka memerlukan informasi tentang pekerjaan-pekerjaan baru dengan berbagai kondisi dan syarat-syaratnya. Informasi baru tersebut berguna bagi penyesuaian pilihan pekerjaan dan sekaligus pilihan program-program pendidikan dan latihan yang relevan.
            BK ini bisa membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami serta menilai bakat dan minat.

Pemilik Masa Depan
Siapa pemilik masa depan ? tiada lain adalah mereka yang sadar bahwa masa depan itu ada dan perlu disiapkan dengan usaha nyata untuk mewujudkannya. Kaum muda adalah pemilik masa depan. Masa depan yang dimaksud disini ada;ah cara/gaya hidup di masa mendatang, pekerjaan atau karier yang akan di jalani, serta tingkatan kebahagiaan hidup yang diinginkan.


Sikap Dasar Menuju Masa Depan
          Sebenarnya siapa saja berhak memiliki masa depan. Asalkan mau dan tahu cara untuk menuju kesana, siapa saja berhak meraihnya. Upaya dan usaha perlu dilakukan dari sekarang, tentukanlah cita-cita sesuai dengan sikap dasar untuk mencapai masa depan. Sikap dasar yang dimaksudkan adalah:
1.      Kreatif, dalam arti:
a.       Sesuaikan dengan warna diri (keunikan pribadi), carilah sendiri, dan jangan berprinsip ikut-ikutan. Contoh:  lidia menyukai musik karena itu ia sekolah musik.
b.      Menjadi orang yang memiliki profesi seperti warna dirinya sehingga bukan menjadi duplikat atau fotokopi orang lain. Contoh:  menjadi dokter karena senang menolong orang bukan karena paksaan orang tua.
2.      Berani, dalam arti:
a.       Memiliki keyakinan menatap masa depan.
b.      Melangkah menuju masa depan dengan langkah pasti.
c.       Tidak ragu-ragu atau takut menghadapi masa depan.
3.      Berbelas kasih, dalam arti:
a.       Memiliki rasa sayang pada diri dan orang lain.
b.      Tidak berbuat yang gegabah, konyol, dan merugikan yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
4.      Setia dengan pilihan, dalam arti:
a.       Mantap dan yakin dengan apa yang dipilih (tidak mudah berganti haluan).
b.      Pilihannya selalu dihidupkan, dikembangkan dan dimantapkan.
5.      Bisa mengatur keserasian dan keseimbangan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam arti:
a.      Take time to think; mengambil waktu untuk berpikir dan menggunakan otak, sebab itu merupakan sumber kekuatan, sebelum bertindak harus dipikirkan dulu dan tidak asal-asalan atau ikut-ikutan.
b.      Take time to read; ambillah waktu untuk membaca, sebab bacaan adalah sumber kebijaksanaan, tentu saja bacaan yang berbobot dan bermutu.
c.       Take time to play; mengambil waktu untuk bermain, sebab itu adalah rahasia kemudaan yang abadi, bukan berarti bermain-main melulu. Sediakan waktu untuk bermain bersama teman/keluarga.
d.      Take time to pray; ambillah waktu untuk berdoa, sebab doa adalah kekuatan terbesar di atas muka bumi, siapa yang dekat dengan Tuhan dan gemar berdoa akan menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keyakinan. Karena ia yakin Tuhan akan selalu membimbingnya.
e.       Take time to love and be love; ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, sebab itu adalah suatu keistimewaan dari Tuhan untuk saling memperhatikan.
f.        Take time to laugh; ambillah waktu untuk tertawa dan ceria, sebab itu adalah irama atau musik jiwa. Tertawa yang tidak berlebihan dapat menyegarkan pikiran.
g.      Take time to give; ambillah waktu untuk memberi dan memperhatiakn orang lain/sesuatu dengan sikap yang baik. Dengan memberi, kita merasa menjadi orang yang berarti.
h.      Take time to work; ambillah waktu untuk bekerja/melakukan tugas utama, sebab itu adalah untuk kesuksesan dan keberhasilan, “siapa tak bekerja hendaknya jangan makan”.
i.        Take time to do charity; ambillah waktu untuk melakukan karya amal, sebab itu adalah kunci ke surga. Orang yang paling baik adalah yang paling banyak amalnya.




Kamu “Dipanggil”
            Di depan matamu masa depan membentang, mengundang, memanggil, menantang, dan penuh dengan peluang. Di dalam negeri;air;tanah;udara, dengan segala sumber daya alam dengan segala potensinya, kemajuan teknologi dengan segala peluangnya menanti uluran tangan kamu untuk mengolah dengan bijak dan mewujudkan kesejahteraan bersama rakyat negeri ini.
            Ilmu yang telah kamu kuasai, keterampilan yang telah kamu miliki, dan sikap dewasa yang telah menjadi bagian hidupmu adalah modal utama di masa depan secara pribadi maupun dalam kebersamaan dengan orang lain demi kemajuan bangsa indonesia.
            Ingatlah bahwa dalam merencanakan masa depan harus memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
-          Keinginan besar, yaitu ambisi yang mendasari suatu keinginan atau cita-cita,atau sesuatu yang sangat didambakan dan ingin mencapainya karena itu sesuatu yang amat berarti dan berharga. Jika tidak memiliki cita-cita, mana mungkin punya keinginan untuk mencapainya.
-          Realitas, yaitu suatu kenyataan bahwa suatu cita-cita itu di pengaruhi oleh hal-hal yang mendukung dan hal-hal yang bisa menghambat, baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar, seperti halnya unsur jasmani atau rohani, ekonomi, kemampuan dasar, kesempatan dan peluang. Misalnya ingin menjadi pilot, tapi tinggi badan tak mencukupi.

-          Usaha nyata, yaitu upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapain keinginan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hendaknya masa depan yang kamu rencanakan dapat kamu capai dengan usaha-usaha  yang mampu kamu lakukan. Misalnya, kamu harus meningkatkan aktivitas membaca dan menulis artikel untuk bisa menjadi wartawan.

Selagi masih ada kesempatan, peluang dan waktu maka gunakanlah semuanya ini dengan sebaik-baiknya untuk menujumasa depan. Jangan sampai terlena dan terjerumus dengan hal-hal yang jelas-jelas akan mengganggu dan merugikan. Walau jalan masih panjang dan berliku, percayalah bahwa dengan memanfaatkan bakat dan minta, talenta yang dimilki, bercita-cita yang reaistis dan tetap berserah diri kepada Tuhan, masa depan ada;ah milikmu, menujulah kesana dengan mantap dan penuh percaya diri.


Mulyaningtyas, Renita.2007.Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Erlangga.
Prayitno,H.2009.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar