Night Diamond Bloody Red - Background Shrink and Grow

Sabtu, 27 September 2014

Bimbingan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah



Oleh : Narulita Nur Fitria
     A.    Bimbingan Di Sekolah Dasar

Sekolah dasar sejak zaman kolonial sampai sekarang sangat mementingkan keterampilan menulisa dan perkembangan intelektual anak. Sekolah dasar sebagai lembaga pendidikan bertugas memenuhi kebutuhan anak. Sekolah dasar bertanggung jawab memberikan pengalaman-pengalaman dasar kepada anak, yaitu kemampuan dan kecakapan membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan umum serta perkembangan kepribadian, yaitu sikap terbuka terhadap orang lain, penuh inisiatif, kreativitas dan kepemimpinan. Tugas tersebut dijalankan oleh sekolah dasar pada tahun pertama sampai dengan tahun keenam. Pada tahun terakhir sekolah dasar, yaitu pada kelas 4 dan 5, pengajaran lebih menekankan pengetahuan dan keterampilan untuk persiapan tingkat sekolah menengah dan sikap tanggung jawab sendiri dalam menjalankan tugas-tugas sekolah. Pelepasan diri dari sifat ketergantungan merupakan aspek penting sebagai persiapan masuk ke sekolah menengah.
             Guru sekolah dasar memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan membantu perkembangan sosial dan pribadi anak. Tanggung jawab ini semakin menumbuhkan kebutuhan adanya bimbingan yang terorganisir di sekolah dasar. Kebutuhan ini sangat dirasakan pada masyarakat modern, karena kebebasan pribadi sangat di tuntut dan pengaruhnya semakin kompleks sebab segala lapangan kehidupan di masyarakat telah diilmiahkan.

 Ø  Pentingnya Bimbingan di Sekolah Dasar

Perkembangan masyarakat dan pendidikan dewasa ini membawa kenyataan bahwa program bimbingan yang terorganisir di sekolah dasar sama pentingnya dengan program bimbingan di sekolah menengah. Bimbingan adalah suatu bagian integral dalam keseluruhan program pendidikan yang mempunyai fungsi positif, bukan hanya suatu kekuatan korektif. Bimbingan dapat berdaya guna jika bimbingan itu merupakan suatu proses yang kontinu, yaitu sejak kontak pertama anak dengan sekolah sampai anak dewasa dan mendapatkan tempat di dalam masyarakat, atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penekanan bimbingan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan kebutuhan anak dalam proses perkembangannya. Namun proses yang terpenting dalam bimbingan adalah proses penemuan diri sendiri. Penemuan dan pemahaman diri sendiri harus sudah diproses sejak awal di sekolah dasar, karena hal tersebut akan membantu anak mengadakan penyesuain-penyesuaian terhadap situasi baru, mengembangkan kemampuan anak untuk memahami diri sendiri dan menerapkannya dalam situasi mendatang. Bimbingan bukan lagi suatu tindakan yang bersifat hanya mengatasi setiap krisis yang dihadapi anak, tetapi juga merupakan suatu pemikiran tentang perkembangan anak sebagai pribadi dengan segala kebutuhan, minat, dan kemampuannya yang harus berkembang. Pandangan ini menitikberatkan bimbingan yang bersifat preventif dan kesehatan mental serta pengembangan diri. Pelaksanaannya dilakukan sejak awal di sekolah dasar atau pengalaman awal anak dalm pendidikan.


Ø  Tugas-tugas Perkembangan Siswa Sekolah Dasar

Havighurst (1957) menyebutkan tugas-tugas perkembangan bagi siswa sekolah dasar:
A.    Mempelajari keterampilan fisik untuk aktivitas bermain sehari-hari.
B.     Membangun sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh.
C.    Belajar bergaul dengan teman sebaya.
D.    Belajar berperan yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
E.     Belajar keterampilan dasr mebaca, menulis, dan menghitung.
F.     Belajar mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan anak dalam kehidupan sehari-hari.
G.    Mengembangkan kata hati, moral, dan tindakan nilai.
H.    Mencapai tingkat kebebasan pribadi.
I.       Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga dalam masyarakat.
 







A.  Bimbingan Di Sekolah Menengah
Ø Pentingnya Bimbingan di Sekolah Menengah
Kebutuhan akan bimbingan adalah hal yang universal, tidak terbatas pada masa anak dan masa remaja. Bimbingan terdapat di mana-mana pada setiap umur perkembangan anak dan manusia dewasa. Bimbingan sangat diperlukan dalam mengadakan pilihan-pilihan dan penyesuaian atau memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia. Bimbingan harus merupakan suatu proses yang terus menerus selama hidup bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Tetapi kebutuhan pertolongan akan tampak  jelas pada masa-masa ketika mereka membutuhkan pertolongan  semacam itu ketika kebiasaan-kebiasaan, sikap,dan cita-cita sedang tumbuh dan berkembangan serta sedang mengalami banyak perubahan dalam diri pribadinya, seperti masa masa remaja. Bimbingan yang diberikan pada masa-masa selanjutnya akan menambah kemampuan anak memilih aktivitas dalam bidang pekerjaan, kemasyarakatan, dan pendidikan secara bijaksana pada masa remaja dan masa dewasa.









     Ø Tugas-tugas Perkembangan Siswa Sekolah Menengah
            Havighurst (1957) menyebutkan tugas-tugas perkembangan bagi para remaja sebagai berikut:
a.      Mencapai perkembangan baru yang lebih matang.
b.      Mencapai perkembangan peranan sosial sebagai laki-laki dan perempuan.
c.       Penerimaan dan penggunaan tubuhnya secara efektif.
d.      Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e.       Memperoleh kepastian kebebasan ekonomi.
f.       Pilihan dan persiapan suatu pekerjaan.
g.      Persiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga.
h.      Pengembangan keterampilan intelek dan konsep yang diperlukan sebagai anggota masyarakat yang baik.
i.        Dorongan dan pencapaian perilaku sosial yang bertanggung jawab.
j.        Pengenalan seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pemandu perilakunya..










B.   Petugas Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Secara umum di kenal dua tipe petugas bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu tipe profesional dan nonprofesional. Petugas bimbingan dan konseling profesional adalah mereka yang direkrut atau diangkat atas dasar kepemilikan ijazah atau latar belakang pendidikan profesi dan melaksanakan tugas khusu sebagai guru BK (tidak mengajar). Petugas bimbingan dan konseling profesional rekrut atau diangkat sesuai klafisikasi keilmuannya dan latar belakang pendidikan secara Diploma II, III atau Sarjana Strata Satu S1, S2 dan S3 jurusan bimbingan dan konseling. Yang termasuk ke dalam petugas BK non-profesional di sekolah yaitu:
1.      Guru wali kelas
2.      Guru pembimbing
3.      Guru mata pelajaran
4.      Kepala sekolah



Referensi
Tohirin.2011.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Gunawan,Yusuf.2001.Pengantar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:PT Prenhallindo.

Kamis, 18 September 2014

Keberhasilan guru BK dalam Mengarahkan Masa Depan Siswa SMAN 3


Oleh:Narulita Nur Fitria
            Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya, sedangkan Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien.
            Dalam BK ini bisa membantu siswa menuju masa depan yang akan mereka tempuh. Selepas SLTA para remaja/pemuda pada umunya memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena dunia kerja itu selalu berubah, mereka memerlukan informasi tentang pekerjaan-pekerjaan baru dengan berbagai kondisi dan syarat-syaratnya. Informasi baru tersebut berguna bagi penyesuaian pilihan pekerjaan dan sekaligus pilihan program-program pendidikan dan latihan yang relevan.
            BK ini bisa membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami serta menilai bakat dan minat.

Pemilik Masa Depan
Siapa pemilik masa depan ? tiada lain adalah mereka yang sadar bahwa masa depan itu ada dan perlu disiapkan dengan usaha nyata untuk mewujudkannya. Kaum muda adalah pemilik masa depan. Masa depan yang dimaksud disini ada;ah cara/gaya hidup di masa mendatang, pekerjaan atau karier yang akan di jalani, serta tingkatan kebahagiaan hidup yang diinginkan.


Sikap Dasar Menuju Masa Depan
          Sebenarnya siapa saja berhak memiliki masa depan. Asalkan mau dan tahu cara untuk menuju kesana, siapa saja berhak meraihnya. Upaya dan usaha perlu dilakukan dari sekarang, tentukanlah cita-cita sesuai dengan sikap dasar untuk mencapai masa depan. Sikap dasar yang dimaksudkan adalah:
1.      Kreatif, dalam arti:
a.       Sesuaikan dengan warna diri (keunikan pribadi), carilah sendiri, dan jangan berprinsip ikut-ikutan. Contoh:  lidia menyukai musik karena itu ia sekolah musik.
b.      Menjadi orang yang memiliki profesi seperti warna dirinya sehingga bukan menjadi duplikat atau fotokopi orang lain. Contoh:  menjadi dokter karena senang menolong orang bukan karena paksaan orang tua.
2.      Berani, dalam arti:
a.       Memiliki keyakinan menatap masa depan.
b.      Melangkah menuju masa depan dengan langkah pasti.
c.       Tidak ragu-ragu atau takut menghadapi masa depan.
3.      Berbelas kasih, dalam arti:
a.       Memiliki rasa sayang pada diri dan orang lain.
b.      Tidak berbuat yang gegabah, konyol, dan merugikan yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
4.      Setia dengan pilihan, dalam arti:
a.       Mantap dan yakin dengan apa yang dipilih (tidak mudah berganti haluan).
b.      Pilihannya selalu dihidupkan, dikembangkan dan dimantapkan.
5.      Bisa mengatur keserasian dan keseimbangan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam arti:
a.      Take time to think; mengambil waktu untuk berpikir dan menggunakan otak, sebab itu merupakan sumber kekuatan, sebelum bertindak harus dipikirkan dulu dan tidak asal-asalan atau ikut-ikutan.
b.      Take time to read; ambillah waktu untuk membaca, sebab bacaan adalah sumber kebijaksanaan, tentu saja bacaan yang berbobot dan bermutu.
c.       Take time to play; mengambil waktu untuk bermain, sebab itu adalah rahasia kemudaan yang abadi, bukan berarti bermain-main melulu. Sediakan waktu untuk bermain bersama teman/keluarga.
d.      Take time to pray; ambillah waktu untuk berdoa, sebab doa adalah kekuatan terbesar di atas muka bumi, siapa yang dekat dengan Tuhan dan gemar berdoa akan menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keyakinan. Karena ia yakin Tuhan akan selalu membimbingnya.
e.       Take time to love and be love; ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, sebab itu adalah suatu keistimewaan dari Tuhan untuk saling memperhatikan.
f.        Take time to laugh; ambillah waktu untuk tertawa dan ceria, sebab itu adalah irama atau musik jiwa. Tertawa yang tidak berlebihan dapat menyegarkan pikiran.
g.      Take time to give; ambillah waktu untuk memberi dan memperhatiakn orang lain/sesuatu dengan sikap yang baik. Dengan memberi, kita merasa menjadi orang yang berarti.
h.      Take time to work; ambillah waktu untuk bekerja/melakukan tugas utama, sebab itu adalah untuk kesuksesan dan keberhasilan, “siapa tak bekerja hendaknya jangan makan”.
i.        Take time to do charity; ambillah waktu untuk melakukan karya amal, sebab itu adalah kunci ke surga. Orang yang paling baik adalah yang paling banyak amalnya.




Kamu “Dipanggil”
            Di depan matamu masa depan membentang, mengundang, memanggil, menantang, dan penuh dengan peluang. Di dalam negeri;air;tanah;udara, dengan segala sumber daya alam dengan segala potensinya, kemajuan teknologi dengan segala peluangnya menanti uluran tangan kamu untuk mengolah dengan bijak dan mewujudkan kesejahteraan bersama rakyat negeri ini.
            Ilmu yang telah kamu kuasai, keterampilan yang telah kamu miliki, dan sikap dewasa yang telah menjadi bagian hidupmu adalah modal utama di masa depan secara pribadi maupun dalam kebersamaan dengan orang lain demi kemajuan bangsa indonesia.
            Ingatlah bahwa dalam merencanakan masa depan harus memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
-          Keinginan besar, yaitu ambisi yang mendasari suatu keinginan atau cita-cita,atau sesuatu yang sangat didambakan dan ingin mencapainya karena itu sesuatu yang amat berarti dan berharga. Jika tidak memiliki cita-cita, mana mungkin punya keinginan untuk mencapainya.
-          Realitas, yaitu suatu kenyataan bahwa suatu cita-cita itu di pengaruhi oleh hal-hal yang mendukung dan hal-hal yang bisa menghambat, baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar, seperti halnya unsur jasmani atau rohani, ekonomi, kemampuan dasar, kesempatan dan peluang. Misalnya ingin menjadi pilot, tapi tinggi badan tak mencukupi.

-          Usaha nyata, yaitu upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapain keinginan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hendaknya masa depan yang kamu rencanakan dapat kamu capai dengan usaha-usaha  yang mampu kamu lakukan. Misalnya, kamu harus meningkatkan aktivitas membaca dan menulis artikel untuk bisa menjadi wartawan.

Selagi masih ada kesempatan, peluang dan waktu maka gunakanlah semuanya ini dengan sebaik-baiknya untuk menujumasa depan. Jangan sampai terlena dan terjerumus dengan hal-hal yang jelas-jelas akan mengganggu dan merugikan. Walau jalan masih panjang dan berliku, percayalah bahwa dengan memanfaatkan bakat dan minta, talenta yang dimilki, bercita-cita yang reaistis dan tetap berserah diri kepada Tuhan, masa depan ada;ah milikmu, menujulah kesana dengan mantap dan penuh percaya diri.


Mulyaningtyas, Renita.2007.Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Erlangga.
Prayitno,H.2009.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta