Night Diamond Bloody Red - Background Shrink and Grow

Jumat, 10 Oktober 2014

Progtu ( Program dan Tujuan) BK di Sekolah Menengah


Tujuan dan Program Bimbingan di Sekolah Menengah menurut Kurikulum 1975

Oleh: Narulita Nur Fitria
    A.     Tujuan Bimbingan Sekolah Menengah Menurut Kurikulum 1975
Adapun tujuan bimbingan sekolah menengah menurut Kurikulum 1975 adalah:
1.      Secara umum bimbingan di sekolah bertujuan agar setelah mendapat pelayanan bimbingan siswa dapat:
a.       Mengembangkan pemahaman,
b.      Mengembangkan dunia kerja,
c.       Mengembangkan kemampuan untuk memilih,
d.      Memuwujudkan penghargaan terhadap kepentingan.
2.      Secara khusus bimbingan di sekolah menengah atas bertujuan agar setelah mendapatkan pelayanan bimbingan siswa sekolah menengah atas dapat mempergunakan kemampuannya untuk:
a.       Mengatasi kesulitan dalam memahami diri sendiri,
b.      Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya,
c.       Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasikan dan memecahkan masalah,
d.      Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan.

    B.     Program Pokok Bimbingan di Sekolah Menengah Menurut Kurikulum 1975
Kapunan (1975) menyebutkan program bimbingan di sekolah menengah adalah:
1.      Program pengumpulan data:
a.       Identitas pribadi
b.      Keadaan keluarga
c.       Data psikis.
2.      Pemberian informasi dan orientasi:
a.       Orientasi kehidupan di sekolah menengah,
b.      Orientasi kehiduoan di perguruan tinggi,
c.       Informasi tentang pekerjaan
3.      Penempatan dan penyaluran yang dapat meliputi kegiatan-kegiatan:
a.       Pembentukan kelompok belajar
b.      Pembentukan kelompok ekstrakulikuler
c.       Penempatan dalam jurusan
d.      Penempatan dalam kelas
4.      Bantuan konseling
5.      Bantuan kesulitan belajar
6.      Pertemuan staf :
a.       Pertemuan insidentil
b.      Pertemuan rutin
c.       Pertemuan kasus
7.      Latihan/penalaran petugas bimbingan dan guru-guru.
8.      Hubungan masyarakat yang dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan:
a.       Mengadakan diskusi staf BP, guru-guru.
b.      Ikut aktif dalam pertemuan orang tua dan rapat guru.
c.       Memberikan laporan kegiatan bimbingan kepada kepala sekolah.
9.      Usaha-usaha penilaian dan tindak lanjut.

                               
Referensi
Tohirin.2011.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Gunawan,Yusuf.2001.Pengantar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:PT Prenhallindo.
Prayitno, H.2009.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta.

Jumat, 03 Oktober 2014

Progtu BK di Sekolah Dasar


Tujuan dan Program Bimbingan di Sekolah Dasar menurut Kurikulum 1975

Dalam kurikulum sekolah dasar 1975 tentang Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan tidak terdapat program operasional bimbingan di sekolah dasar, tetapi hanya pedoman pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam program bimbingan di sekolah dasar.
A.   Tujuan program bimbingan di sekolah dasar
1.     Secara umum bimbingan di sekolah dasar bertujuan membantu murid agar:
a.     Memperkembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya di sekolah,
b.     Memperkembangkan pengetahuan tentang dunia kerja,
c.      Memperkembangkan kemajuan untuk memilih,
d.     Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain.
2.     Secara khusus, bimbingan di sekolah dasar bertujuan agar setelah mendapat pelayanan bimbingan, murid sekolah dasar dapat mempergunakan kemampuan yang memilikinya untuk:
a.     Mengatasi kesulitan dalam memahami diri sendiri,
b.     Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya,
c.      Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasikan masalah,
d.     Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan.

B.   Program bimbingan di sekolah dasar
Kapunan (1974) menyebutkan 7 program bimbingan di sekolah dasar yaitu:
1.     Orientasi terhadap lingkungan sekolah.
2.     Persiapan untuk melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih lanjut.
3.     Program testing.
4.     Daftar pencatatan pribadi.
5.     Program pengajaran remedial.
6.     Bimbingan terhadap kegiatan-kegiatan di luar kelas.
7.     Kerja sama dengan orang tua siswa.
8.     Jam-jam belajar.
9.     Disiplin dan peraturan sekolah lainnya.
10. Kegiatan belajar dan kegiatan anak lainnya di sekolah.
11. Buku-buku/alat pelajaran.
12. Fasilitas, makanan, kesehatan, tempat bermain.
13. Fasilitas transportasi.
14.Peraturan tentang kunjungan orang tua ke sekolah.
                        




Referensi
Tohirin.2011.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Gunawan,Yusuf.2001.Pengantar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:PT Prenhallindo.
Prayitno,H.2009.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta.